Abdul Aziz: Persaingan Global Indonesia Butuh 7 Juta Wirausaha Baru

JAKARTA: Indonesia membutuhkan lebih banyak Wirausaha Baru. Sebab, dari sekitar 250 juta penduduk, jumlah wirausahawan yang dimiliki hanya 4 hingga 5 juta saja. Padahal, idealnya jumlah wirausahawan harus berada di atas angka 12 juta orang.

Wirausaha Baru
Angjota DPR RI Fraksi PPP H Abdul Azis ( berkopiah) membuka bimbingan kewirausahaan IKM di Jakarta, Minggu (24/3/2019)

Untuk mengatasi persoalan ini, Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian, bersama Anggota DPR RI Fraksi PPP Abdul Aziz, serta didukung penuh Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, menggelar Bimbingan Teknis dan Kewirausahaan IKM Konveksi dan Perbengkelan Roda Dua, Dalam Rangka Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil dan Menengah di DKI. Peserta mencapai 50 orang, terdiri dari 25 peserta bimbingan konveksi dan 25 peserta bimbingan perbengkelan roda dua.

“Indonesia saat ini menghadapi tantangan serius terhadap penyatuan pasar dunia, atau yang paling dekat penyatuan pasar Asia Tenggara. Barang-barang yang masuk dari luar negeri, akan bersaing langsung dengan barang di dalam negeri, baik dalam hal harga maupun kualitas, dan berdasarkan peraturan pasar bebas, pemerintah tidak diperbolehkan melakukan intervensi, baik dalam hal pajak maupun dalam hal lainnya.

Semisal China atau Malaysia mampu memproduksi air mineral dengan harga lebih murah dan kualitas lebih bagus, maka masyarakat Indonesia akan memilih produk China atau Malaysia itu, dibanding produk air mineral Indonesia yang harga dan kualitasnya ada di bawah produk China dan Malaysia itu, tanpa dapat dicegah oleh pemerintah,” ujar Aziz, saat memberikan sambutan dihadapan 50 Wirausaha Baru, yang mengikuti bimbingan teknis, di Hotel Aston, Cengkareng, Jakbar Minggu (24/3/2019).

Melihat kondisi itu, Aziz menilai, upaya untuk menambah Wirausaha Baru menjadi solusi yang tepat. Terlebih dalam beberapa tahun ke depan, yakni 2025-2030 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif akan surplus, atau lebih besar dibanding jumlah penduduk dengan usia yang tidak produktif.

“Agar bonus demografi ini dapat dioptimalkan, maka mau tidak mau kita harus memperbanyak wirausahawan-wirausahawan baru, seperti yang sudah dimulai Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian, bersama Komisi VI dan Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta ini,” kata Aziz.

Ia menegaskan, langkah meningkatkan jumlah wirausahawan ini tidak boleh berhenti pada sebatas kegiatan bimbingan.

Ke depan, pihaknya juga akan mendorong pembentukam wadah berupa koperasi bagi para wirausahawan baru ini.

“Dengan begitu, mereka (para usahawan) akan dapat menjangkau program dan fasilitas-fasilitas pemerintah yang ditujukan bagi usahawan di tanah air. Baik dalam hal permodalan, maupun fasilitas kemudahan perizinan,” ucapnya

Kasubdit Program Direktorat IKM PBKF Kementerian Perindustrian, Ni Nyoman Ambarani, menjelaskan, kegiatan Bimbingan Teknis dan Kewirausahaan, dapat terselenggara dengan dukungan sejumlah pihak.

Salah satunya adalah Komisi VI DPR RI, yang dalam kegiatan tersebut diwakili anggota Komisi VI Abdul Aziz. Untuk kali ini, bimbingan teknis yang diberikan berupa keterampilan konveksi dan perbengkelan roda.

“Kami berharap melalui kegiatan ini akan semakin banyak wirausahawan-wirausahawan baru yang terbentuk. Sehingga di masa mendatang, dapat ikut membantu pembangunan perekonomian negara,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Energi dan Ketenagakerjaan Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Edward Napitupulu mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini. Sebab, Pemprov DKI sendiri menargetkan penambahan 200 ribu wirausahawan baru dalam lima tahun ke depan.

“Dengan bantuan Kementerian dan juga dukungan DPR RI melalui kegiatan bimbingan teknis ini, tentu akan makin menambah jumlah wirausahawan baru di ibu kota,” tuturnya.

Seorang peserta bimbingan Agus, mengaku senang dapat ikut bimbingan teknis. Sebab, bertambah pengalaman dan ilmu baru.

Kutip ; https://www.suarakarya.id/metro/pr-2601658570/Anggota-DPR-Abdul-Aziz-Persaingan-Global-Indonesia-Butuh-7-Juta-Wirausaha-Baru